ULUMANDA- Warga Dusun Kolehalang, Desa Panggalo, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene digegerkan dengan penemuan dua benda yang diduga mortir di kebun milik seorang petani nilam pada Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 09.00 WITA.
Penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh Santi (27), seorang ibu rumah tangga yang tengah menanam nilam di kebunnya. Saat menggali tanah, ia menemukan sebuah benda berbentuk mortir. Karena penasaran, Santi kembali menggali di sekitar lokasi yang sama dan menemukan satu mortir lagi, sehingga total ada dua buah.
“Setelah menemukannya, saya bawa ke rumah untuk diperlihatkan kepada suami,” ungkap Santi.
Suami Santi, Malik (30), kemudian menghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan penemuan tersebut.
Kasi Humas Polres Majene, IPTU Suyuti, mengatakan pihaknya langsung memberikan imbauan agar benda yang diduga mortir itu tidak disentuh atau dipukul karena dikhawatirkan masih aktif.
“Atas pertimbangan keamanan, mortir tersebut sementara dikubur kembali oleh suami penemu di tanah dekat rumahnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas IPTU Suyuti.
Menindaklanjuti laporan itu, polisi segera berkoordinasi dengan Tim Gegana Brimob Polda Sulbar untuk penanganan lebih lanjut. Hingga kini, situasi di sekitar lokasi penemuan dilaporkan aman dan kondusif.
Camat Ulumanda yang juga Pj Kepala Desa Panggalo, Muhammad Arif, membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi bahwa Tim Gegana dari Polda Sulbar siap menuju lokasi. “Tim Gegana siap meluncur ke Panggalo Kolehalang,” kata Muh Arif.
IPTU Suyuti juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melapor jika menemukan benda mencurigakan yang diduga bahan peledak atau sisa peninggalan perang. “Jangan memindahkan atau menyentuh benda berbahaya. Segera laporkan agar dapat ditangani oleh pihak berwenang,” tegasnya.
Penemuan mortir ini menambah daftar kasus temuan bahan peledak peninggalan masa lalu di wilayah Sulawesi Barat, terutama di daerah pedesaan yang jauh dari pemukiman padat penduduk.
Sumber : https://masalembo.id/petani-nilam-di-ulumanda-temukan-2-benda-diduga-mortir-tim-gegana-turun-tangan